Monday, 24 June 2013

My Wishes Will Become True or Not?

Prolog
Aku Avengelia Sharon Sharpreace. Aku merupakan anak ke-3 dari 5 bersaudara dan masih berumur 16 tahun. Aku punya 1 kakak perempuan bernama Zephira (25 tahun), 1 kakak laki laki Haundstone (24 tahun), 2 adik perempuan bernamaYevient dan Neiva (15 tahun dan 12 tahun). Namun sekarang, aku dan keluargaku tinggal di Surabaya, Indonesia. Sejak lahir, aku punya penyakit yang dapat mematikan, namun sampai skarang Tuhan Yesus dan bundanya membiarkan aku hidup. Aku sungguh bersyukur kepada-Nya. Aku cewek yang susah mengendalikan emosiku, suka bercanda tapi lebih sering ke arah seriusnya, dan ingin smuanya serba cepat dan selesai dengan hasil yang memuaskan, sedikit manja, suka mencoba melakukan hal yang baru, dan kuper. Aku berteman dengan Gracecilya Carrisa dan Violyne Demnest, dan karena aku adalah cewek kuper, kak Zephin ingin menjodohkan aku dengan temannya.

Hari ke-1
Siang hari, ketika di sekolah tiba - tiba Carrisa bertanya kepadaku tentang proyek bisnis. Ia bingung dengan proyek yang ditawarkan oleh Chielviene. Aku diam sejenak... lalu teringat,”Bukankah kakakku Zephin (kak Zephira) ikut bisnis tersebut?” Lalu aku berkata dengan Carrisa,”Aduh Car, aku kurang tau masalah bisnis itu. Kalau mau nanti kakakku yang bekerja di bisnis itu ku ajak kemari. Asrama sekolah tutup jam brapa?”. Carrisa memberi tauku. OK! Akan terjadi pertemuan antara kakakku Zephin dan Carrisa. Kak Zephin menjemput aku. Betapa kagetnya diriku ketika melihat kak Zephin membawa teman kerjanya yang seumuran dengannya, cowok. Namanya kak Gusto. Waktu bersamaan dimana aku sedang memberi anjingku, L.A Viore makan. Kak Gusto turun dari mobil karna ingin pergi ke toilet. Namun ketika melihat anjingku, kak Gusto takut dan berkata pada kak Zephin "Zephin, anjingmu tak bakal gigit aku kan?". Aku tertawa dalam hatiku dan berkata "Hahaha.. Viore gigit? Meskipun ia punya wajah yang galak tapi ia friendly. Ia hanya ingin bermain dengan orang - orang dan anjing lain. Ia juga suka kalau dibelai - belai kepalanya." Benar apa yang dikatakan orang - orang bahwa anjing bisa tau jika ada orang yang takut dengannya. Viore pun mendekati kak Gusto. Namun ketika viore ingin menjilat kaki kak Gusto, kak Zephin mendekat dan merantainya.
Setelah kak Zephin memberikan barang yang aku titip padanya dan kak Gusto sudah kembali dari toilet, kami naik ke mobil kak Zephin dan menuju ke asrama sekolah. Kak Zephin dan Carrisa bertemu, Carissapun bertanya - tanya tentang bisnis itu.
Sedangkan apa yang dilakukan kak Gusto? Hanya berputar melihat sekolah SMAnya dulu, beli rujak sambil telpon orang. Setelah  selesai bertanya, terjadilah tukar menukar pin BBM. Setelah itu, aku, kak Zephin, kak Gusto berkeliling melihat sport hall sekolah.
Carrisa memberi tauku bahwa teman kamarnya mencintai kak Gusto pada pandangan pertama. Akupun berniat memberi tau ke kak Gusto namun Carissa menghalangiku. Akupun bercanda dengan Carissa menuju ke parkiran mobil kak Zephin. Kak Zephin dan Kak Gusto bercakap - cakap dan melihat kami berdua sedang asyiknya bercanda.

Hari ke-2
Kak Zephin ke SMA ku dan mengajakku dan Carrisa jalan - jalan. #time_vo_walking-walking. Kami pergi Galaxy Mall lalu Carrisa ke rumahku.  Sesampainya kami dirumah, kami mengerjakan tugas OR.  “Aku benci tugas ini! Merangkum?! Sperti anak kecil ajah!” teriakku dalam hati. Jam 18.30 WIB  kami dijemput kak Zephin tuk pergi ke Sutos. Setelah jalan - jalan, kami makan dengan kak Zephin. Aku melihat ada kak Gusto diseberang restauran yang kami masuki. Saat itulah entah napa rasanya fokusku tertuju ke kak Gusto. Hari ke-1 kurang jelas aku melihat kak Gusto, tapi di Sutos aku bisa mengenalinya... Apa karna aku rindu sejak saat itu? Ketika aku memperhatikan pandangan matanya kak Gusto sepertinya ia melihat ke arah meja kami. Entah aku yang GR atau emang faktanya? Entahlah...
Setelah makan, aku selalu digarai sama kak Zephin dan Carrisa. “Ay bendito! Why me?” ucapku. Kami diajak kak Zephin ke sebuah kedai kopi di Sutos dimana kedai itu menjadi tempat nongkrongannya kak Gusto. Aku tertarik ikut, tapi kenapa aku ingin melihat kak Gusto disana?  Tiba – tiba kak Zephin berkata,”Ada yang lagi nyari seseorang nieh??? Ehem.. Ehem..”. Aku tertawa dalam hati saat mendengar ucapannya kak Zephin, “Kakakku yang satu ini emang tau ajah., kalau ku mencari kak Gusto.” Namun aku tak melihatnya dan aku sedikit kecewa. Lalu aku bersama Carrisa pulang ke tempat masing – masing, kak Zephin yang mengantarkan.
2 hari telah berlalu.. waktunya tuk belajar mempersiapkan UKK besok. Namun aku tak bisa belajar Sosiologi. Entahlah apa yang waktu itu sedang kupikirkan.. Apakah kak Gusto?
Tiba - tiba ibuku masuk ke kamarku dan berkata,”Ayo belajar Sosio sana!  Lagi mikir apa? kak Gusto?”  dalam hati kecilku berkata,”Mungkin yah” tapi aku gak berani berkata hal itu, maka aku berkata,”Gak kok bu. cuma ingin tidur - tiduran di tempat tidur.”  Lalu ibuku menyuruh aku tuk cepat belajar dan keluar dari kamar. Kak Zephin lewat di depan kamarku dan tertawa sambil berkata,”Keren.. keren..”. Akupun terdiam malu melihat reaksi kak Zephin. Lalu akupun belajar. Kurang lebih 1 minggu aku dan Carissa menjalani UKK. dan menunggu pengumuman daftar anak yang remidi. Untunglah akutidak remidi satu pelajaranpun “Thanks God for my scores”

Hari ke-12
Aku ke rumah baru kak Zephin yang berada di Pantai Mentari. Kakakku mengadakan bistonan di rumah barunya. Lalu aku diajak keluar oleh kak Zephin, mengantarkan nasi kotak tuk pak RT dan para satpam disana. Di tengah perjalanan, kak Zephin bertanya kepadaku,” Jika kak Gusto menyatakan cinta kepadamu, kamu trima gak?” Dor! Betapa kagetnya diriku mendengar ucapannya kak Zephin. Aku pun terdiam beberapa saat, dan menjawab”Wah kak.. Kok tanya gitu? Kemarin kak Yevina garai aku di sms isinya begini kak: Selamat malam dan tidur yah. Have a nice dream. Jangan lupa mimpiin kak Gusto” Kak Yevina adalah pacarnya kak Haundstone. Sekali lagi kak Zephin ngakak mendengar hal itu. Lalu aku mencoba mengalihkan pehatian, hanya berhasil beberapa saat. Yah., kali ini aku digarai oleh kak Zephin non stop. Setelah bistonan selesai aku kembali ke rumah.

Hari ke-13
Hari ke-13 tepat jatuh pada hari Minggu. Kak Zephin datang ke rumah tuk titip barangnya kak Lawrence, saudari sepupuku yang tinggal di Swiss.Sambil memasukan barang, kak Zephin berkata,”Hey Ron, mau ikut gak ke Malang? Kak Gusto ikut aku lo ke Malang.. Cuman 3 hari”. Hatiku berteriak, “Mau!” Namun aku pura – pura tak mau, tapi akirnya aku ikut juga ke Malang. Besoknya kak Zephin pergi ke JNE tuk mengantarkan barangnya kak Lawrence, namun JNE  menolaknya. Akirnya kak Zephin ke TIKI.  Akupun mempersiapkan barangku yang akan dibawa besok ke Malang.

Hari ke-15
Di dalam mobil kak Zephin, Hatiku bernyanyi “Lalalalala... Ketemu kak Gusto...” sambil tersenyum – tersenyum sendiri. Namun kak Gusto gak jadi ikut ke Malang “Hadew kecewa!” ucapku dalam hati. Dalam perjalanan ke Malang tampak pemandangan yang aneh. Salah satunya, dipertigaan jalan kak Zephin dan temannya melihat seorang kakek cacat duduk di tepi jalan minta uang, susah tuk bernafas.
Kami sampai di hotel jam  23.00 WIB. Jam 02.00 WIB  kak Zephin dan temannya tidur, namun ku tak bisa. Kira-kira  jam 4.00 WIB  baru ku tidur. Jam 7 pagi aku bangun dan mandi. Ketika selesai mandi ku melihat kak Zephin menangis sambil memegang handphonenya. Sambil menangis, kak Zephin bilang kita kembali ke Surabaya. Dor! Betapa kagetnya diriku. Aku tak berkata-kata hanya mataku berketip, dan temannya kak Zephin mengetahuinya. “Ayah masuk rumah sakit” ucap teman kak Zephin.. Kami OTW  kembali ke Surabaya.

Hari ke-16
Ayah masih dirawat di Rumah Sakit Karang Menjangan. Rumah sakit itu membuat keluargaku menjadi gila! Semua dokter, perawat disana jahat pada keluarga pasien dan tidak dengan hati tulus merawat pasien. Namun yang mreka pedulikan hanya uang dari keluarga pasien. Di parkiran, aku bertanya kepada kak Haundstone ,”Kak kalau aku jadian sama kak Gusto boleh gak? Ibu sudah setuju jika aku jadian sama kak Gusto..”.
Kak Haundstone menjawab, “Asal umurnya tak melebihi 7 tahun lebih tua darimu, bukan perokok atau pecandu boleh saja.” Dari sana aku tau kakakku tidak menyetujui jika aku jadian sama kak Gusto”. “Yah dah cari pria lain. Pria di dunia inikan banyak..” ucapku dalam hati.
Tanggal 30 Juli ayah meninggal.. Kami membawa ayah tercinta ke Adi Jasa. Kak Gusto datang ke Adi Jasa. Melihat kak Zephin menangis, ia juga ikut menangis. Entah mengapa.
Setelah 3 hari disana, kami ke tempat kremasi, ingin membakar jenazah ayah kami tercinta. "God Bye, Daddy. Kau akan slalu di hatiku" (TOT)  Kak Zephin sedih dan ia berkata ia ingin menyusul ayah. Hatiku pun merasa tambah sedih.
Namun pada hari yang sama, aku baru sadar bahwa kak Zephin selama ini berusaha menjodohkan aku dengan kak Gusto.

Memasuki awal bulan baru
Bulan Juli pun berlalu.. Sekarang waktunya masuk kelas baru. Lagi - lagi aku sekelas dengan Carrisa di tahun ajaran ini. Aku masuk dikelas IPS, karena aku dipaksa oleh kak Haundstone.
"Ay Bendito! This is August?!" tanyaku ketika bangun tidur. Akupun bangun berlari melihat kalendar. "Hooray!" Bulan yang ku tunggu telah tiba. Lalalala... ku tak sabar melihat kak Zephin menjaili kak Gusto di hari ulang tahunnya,tanggal 8. Seperti biasa aku bangun dan bersekolah. Tanggal 10 Agustus aku dijemput dari sekolah kak Haundstone pergi ke pasar atom menemui kak Zephin dan ibuku. Dengan gembira aku kesana, lalalala "Jadikah kak Gusto dijailin?" tanyaku. "Gimana mau jailin coba? Kak Gusto ke Swiss kok" jawab kak Zephin. "Ay!" aku mengucapkannya dengan hati merasa sedih. Jam 15.00 WIB aku pun pulang bersama kak Haundstone, sedangkan ibu dan kak Zephin masih menjaga toko.
Aku dan kak Haundstone menuju ke parkiran mobil dan segera pulang. "Enak ya kak pergi ke Swiss?" ucapku ke kak Haundstone. "Aven, mengapa kamu tak ikut saja ke Swiss bersama kak Gusto?"jawabnya. "What?!" ucapku dalam hati, aku terkejut dan tertawa "Niat hati ingin. Hëuz! Kamu sapanya dia? Bukan adik, bukan pacar. Pantaskah kau ikut?". "Mengapa kamu merenung, Aven?"kak Haundstone bertanya padaku. " Tidak. Aku tidak merenung. Dia sapaku, sampai aku harus ikut pergi?" "Ay" ucap kak Haundstone. Sampailah aku ke rumah, dan sperti biasa aku bermain game online. Tanggal 9 aku bermimpi buruk saat tidur siang. Dalam mimpi itu, ketika aku di ACE  HARDWARE bersama ibuku dan kak Haundstone, aku melihat kak Gusto duduk di kursi roda sedang menggendong seorang bayi perempuan yang cantik jelita ditangannya. Expresi kak Gusto sedang marah waktu itu. Di sisi lain ada seorang wanita berambut pirang bukan bule tapi BUCERI, tinggi sedang menuju ke arah kak Gusto dan mengajak kak Gusto pergi. Aku pun terbangun dari mimpi itu. "Hëuz!" triakku di dalam kamar. Ibuku medatangi aku "Mengapa kau berteriak?" "Nothing mom" ucapku. Aku berpikir sejenak "Apa mungkin kak Gusto sudah berpacaran? Ah entahlah..". Tanggal 11 aku ke pasar ikan hias bersama kak Haundstone, ibu, dan kedua adikku tercinta, Yevi dan Neiva. Sambil menunggu ibuku memilih ikan koi oranda, aku smsan dengan kak Zephin yang sedang di Sutos. Apa yang aku pikirkan setelah bangun tidur itu adalah benar, kak Gusto sudah berpacaran. Hati ini merasa sedih dan aku hanya bisa membalas sms kak Zephin "Ay!". Aku mulai menghibur diriku dan berkata "Hey, ingat Aven! cowok di dunia ini masih banyak!". Namun hatiku ini berkata "Yah cowok di dunia ini banyak! Namun cowok seperti kak Gusto sedikit tau! Cowok kaya, cakap, rapi, tulisan bagus, suaranya lembut, setia, bisa menerima pasangannya apa adanya, tidak mesoan, rajin,  dan sifat - sifat yang dimilikinya, adakah banyak seperti itu?!"  Aku belajar tuk melupakan kak Gusto.
Tanggal 17 adalah ulang tahunku. Aku menuju ke sekolah. "Ay upacara?! Mengapa kamu datang saat aku ulang tahun?!" aku mengeluh. Namun karna tergesa - gesa aku tidak makan, dan hampir pingsan saat upacara. #hehehe 
Upacara akhirnya selesai dan murid-murid diperbolehkan tuk pulang. Aku segera ke mobil antarjemput.
Sesampai dirumah..
"Happy Birthday Avengelia Sharon!" Ibu, Kak Zephin, Kak Haundstone, Yevi dan Neiva memberikanku ucapan selamat ulang tahun. Si kecil Yevi dan Neiva membawa kue ulang tahunku, lilin permohonan sudah dinyalakan. "Ayuk kak cepat tiup lilinnya.. Neiva lapar, mau makan kue, Neiva sudah tak sabar ingin makan kue yang enak ini" ucap Neiva sambil sedikit merengek. Aku tertawa kecil, dan berkata "Dasar Neiva tetaplah Neiva. Adik kecilku yang suka makan kue ulang tahun". Aku tiup lilin permohonan. Aku minta supaya aku dapat cowok yang mempunyai sifat sperti kak Gusto jadi jodohku.


--  bersambung di subtitle 2 part 1  --

No comments:

Post a Comment